Selasa, 12 Agustus 2008

Intip MOS SMAK 3 BPK PENABUR Yu...

CHARACTER BUILDING

SMAK 3 BPK PENABUR

(SMAK 3 BPK PENABUR, Bandung 9 - 11 Juli 2008)


Siswa-siswi kelas 10 selama tiga hari sudah mengikuti serangkaian kegiatan MOS yang dilaksanakan di sekolah. Berbagai macam kegiatan yang wajib diikuti dan berperan aktif didalamnya sudah mereka jalankan. Banyak hal berguna yang dapat mereka pelajari selama tiga hari tersebut.


Pengetahuan tentang bagaimana cara belajar yang efektif, tata tertib sekolah maupun tata yang menjadi kontrol mereka dalam bersikap dan bertingkah laku. Kurikulum, 7K, profil BPK Penabur, Administrasi kelas dan N2K. Program sekolah juga program OSIS. Tidak ketinggalan Wawasan Wiyata Mandala yang berguna untuk mengenal lebih jauh dan dekat lingkungan sekolah baru mereka, tata upacara dan PBB untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan kedisiplinan serta yang paling menyenangkan belajar, bernyanyi dan bergerak bersama lagu-lagu baru.


Rangkaian acara MOS juga termasuk kegiatan Character Building pada hari kedua di Hutan Komando. Disini siswa-siswa kelas 10 kembali di bina dan dibentuk karakter mereka dengan menggali dan mengembangkan potensi dalam diri mereka. Pengembangan potensi diri dari berbagai macam sisi seperti kepemimpinan, sosial, percaya diri dan talenta yang dikemas dalam simulasi dan games-games yang menarik diikuti dan harus aktif berperan dalam kelompok.

Ada juga tantangan - tantangan tertentu yang harus mereka selesaikan. Melalui kegiatan ini diharpakan setiap siswa siswi kelas 10 dapat bekerja sama dan akrab satu dengan yang lainnya bahkan dengan kakak pembimbing dan juga bapak dan ibu guru.


Character Building

Senin, 21 Juli 2008

Happy Birthday BPK PENABUR

Segenap Anggota SMAK 3 Character Building mengucapkan

zwani.com myspace graphic comments


Semoga Semakin menjadi berkat bagi setiap insan yang dibina di BPK PENABUR.

Rabu, 19 Maret 2008

Happy Easter 2008

Segenap tim Bina Karakter SMAK 3 BPK PENABUR mengucapkan,


zwani.com myspace graphic comments


Kiranya Paskah 2008 ini membawa perdamaian yang abadi bagi kita semua.

Sabtu, 08 Maret 2008

LDKS St. Mikael

Pada tanggal 1 dan 2 Maret, SMAK 3 Character Building diberi kepercayaan untuk membina LDKS SMP St. Mikael.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 3.30, terlambat 30 menit dari jadwal semula akibat adanya kemacetan di jalan raya cimindi. Kegiatan ini dibuka dengan kata sambutan dari Ibu Dra. Okky selaku Kepala Sekolah SMAK 3 BPK Penabur. Dilanjutkan dengan kata sambutan dari perwakilan SMP St. Mikael.

Kegiatan pada hari pertama (1 Maret 2008) diisi dengan pemberian materi-materi mengenai Leadership oleh Ibu Hilda, De Leader Code oleh Bapak Teguh, dan Teamwork oleh Bapak Andy Agus Gunawan. Malam harinya, Kami mengadakan acara jurit malam mengelilingi Komplek SMAK 3 BPK PENABUR. Di dalam acara ini, setiap kelompok yang terdiri atas 4 orang harus melewati 4 Pos yang dijaga oleh Kakak-kakak mentor dari S3CB dan juga beberapa anak kelas 9 dari SMP St. Mikael. Malamnya anak-anak dari SMP St. Mikael tidur di dalam tenda dan juga ada yang didalam kelas.

Kegiatan pada hari kedua (2 Maret 2008) di awali dengan kegiatan jalan salib yang dipimpin oleh Bapak Stephanus. Setelah jalan salib, setiap kelompok ditambah kakak pembimbing dari S3CB melakukan kegiatan otbound. Kegiatan Outboundnya antara lain, Tusuk sate, Halo Polisi, Banana, Rapeling dan juga tuang air.

Kegiatan ini ditutup pada pukul 12.oo yang kemudian dilanjutkan dengan makan siang.

Terimakasih kepada SMP St. Mikael atas kepercayaan yang anda berikan, untuk SMP-SMP lainnya kami tunggu.

Rabu, 20 Februari 2008

Training For Trainers
















On February 16th and February 17th, SMAK 3 BPK PENABUR Bandung made an event for every students to improve their character, their leadership, including their social relationship with others, all combined in the Character Building events for 10th grade class, 11th grade class and 12th grade class.


The event consists of some activities, like seminary, ice-breaking, located in our own school, we spend the two days and one night together, with dedication activities.

These activities show good results: the students, who can pass this event will be leader for our character building activities.

The speakers for the seminar come from the our teac
her, and many more. We also have some help from our "alumni", who have been do this event last year.

Motivation Camp

On February 2nd, SMAK 3 BPK PENABUR Bandung made an event for the low-ranks students to improve their motivations and their knowledge, including their social relationship with others, all combined in the Character Building events for 10th grade class and 11th grade class.


The event consists of some activities, like seminary, ice-breaking, located in our own school, we spend the night together, with dedication activities.

These activities show good results: the students made their promise to work harder to achieve better score at school.

The speakers for the seminar come from the head of our foundation itself, thus motivated the students to behave better.

- Leslie Olievier and Michael Varian-

Kamis, 31 Januari 2008

Peralatan untuk Rapelling

1. Tali Pendakian
Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :
  • Static Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 2-5 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.
  • Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).
2. Carabiner

Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :
  • Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman).
  • Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman)
3. Sling

Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
- sebagai penghubung
- membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
- Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
- Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.

4. Descender

Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling. Biasa disebut juga sebagai Figure of Eight karena bentuknya yang menyerupai angka delapan.

5. Ascender

Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.

6. Harnes / Tali Tubuh

Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :
  • Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.
  • Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.
    Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.
7. Sepatu

Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :
  • Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.
  • Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.
8. Anchor (Jangkar)

Alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh. Ada dua macam anchor, yaitu :
  • Natural Anchor, bias merupakan pohon besar, lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.
  • Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain.