Kamis, 25 Oktober 2012

Berita Dukacita

Telah di panggil pulang oleh Bapa di Sorga, Ayahanda dari Bapak Andy Agus Gunawan, S.Psi, S.E pada hari Kamis, 25 Oktober 2012.

Kami Segenap keluarga besar SMAK 3 Character Building Bandung, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ayahanda dari Bapak Andy Agus. 

Semoga Tuhan Yesus memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan. 

Amin

Selasa, 04 September 2012

Kisah burung pipit dan burung pelatuk


Dahulu kala burung pipit dan burung pelatuk adalah manusia. Mereka adalah bersaudara kakak-adik. Keduanya adalah perempuan. Burung pipit adalah adik perempuan dari burung pelatuk.

Pada suatu ketika Pelatuk dan Pipit di panggil untuk menghadap sang majikan tempat mereka bekerja. “Pelatuk dan Pipit, karena selama ini kalian sangat rajin bekerja, maka aku menghadiahkan benang sutera ini pada kalian, Tenunlah hingga menjadi sebuah kimono indah yang kalian suka!” kata sang majikan sambil menyerahkan dua buah gulungan benang sutera putih yang sangat indah. Akhirnya kedua kakak beradik tersebut memulai pekerjaannya untuk menenun kain kimono yang paling indah.

Namun, di tengah-tengah pekerjaan tersebut, tiba-tiba datanglah sebuah kabar dari ayah mereka yang tinggal di desa. Ayah mereka sedang sakit keras dan meminta kedua anaknya untuk segera pulang. Betapa sedih hati Pipit. Ia segera merampungkan tenunannya malam itu juga karena harus segera pulang ke desa keesokan harinya. Namun kakaknya tidak begitu menghiraukan kabar dari sang ayah. Ia memilih menyelesaikan kain tenunnya itu hingga tuntas. Sedangkan Pipit, karena ia tidak punya banyak waktu untuk menyelesaikan tenunannya, maka Ia hanya bisa membuat sebuah kain kimono putih tanpa hiasan apapun. Setelah berpamitan kepada sang majikan ia pulang ke desa. Desa tempat tinggal sang ayah sangat jauh. Pipit harus berjalan kaki berhari-hari melintasi lembah dan gunung. Dalam terik sinar matahari dan turunnya hujan yang lebat. Akhirnya dengan kimono yang lusuh sampai di rumah. Ia masih sempat bertemu sang ayah dan merawatnya sebentar. Namun setelah itu ayahnya meninggal. Pipit sangat sedih dan menangis tak henti-hentinya.

Beberapa hari kemudian ternyata sang kakek pun pulang juga. Sang kakak tak henti-hentinya menyombongkan kain kimono hasil tenunannya yang berwarna sangat indah. Ia tidak begitu sedih atas kematian sang ayah. Akhirnya sang adik pun menghantarkan kakaknya untuk mengunjungi makam sang ayah. Baik sang adik maupun sang kakak, masing-masing mempersembahkan setangkai bunga yang ditancapkan oleh sang kakak mendadak layu dan akhirnya mati. Dan kemudian muncul sebuah suara dari langit.


“Wahai Pelatuk, karena selama ini engkau hanya mementingkan kimono yang indah daripada ayahmu yang sedang sakit keras, maka mulai sekarang engkau hanya akan bisa makan serangga seumur hidupmu. Sedangkan engkau Pipit, Karena engkau tidak mementingkan kimono dan memilih merawat sang ayah,maka seumur hidupmu engkau boleh makan biji-bijian atau apapun yang engkau suka!” bunyi suara itu.


Sejak saat itu mereka pun berubah menjadi seekor burung. Burung pelatuk memang mempunyai warna bulu yang bagus tetapi ia hanya bisa makan serangga. Sedangkan burung Pipit walaupun mempunyai bulu yang tidak begitu indah, ia bisa memakan apa saja yang ia suka.

Catatan:
Cerita ini berjudul asli Susume to Kitsutsuki (Burung Pipit dan Burung Pelatuk) berasal dari Prefektur Aomori. Nilai-nilai moral yang bisa diambil dari cerita diatas antara lain adalah ketulusan hati dan tidak mementingkan diri sendiri akan mendapatkan imbalan yang pantas, sebaliknya kesombongan dan sifat mementingkan diri sendiri akan menimbulkan berbagai kesulitan di kemudian hari.

Jumat, 01 Juni 2012

Berhenti dan Dengarkan

Ini sangatlah luar biasa. Mohon luangkan waktu Anda sejenak untuk membaca:

Seorang pria duduk di stasiun di Washington DC dan mulai bermain biola. Saat itu pagi Januari yang dingin. Dia memainkan 6 lagu Bach selama kurang lebih 45 menit. Di waktu tersebut, karena pada jam sibuk, di perkirakan ada sekitar 1,100 orang melewat stasiun tersebut, banyak diantara mereka dalam perjalanan kerja.

Tiga menit berlalu, dan ada seorang pria tua memperhatikan bahwa ada seorang musisi bermain. Dia memperlambat kecepatannya, dan berhenti beberapa detik, dan kemudian dengan segera tergesa-gesa untuk menemui jadwalnya.

Semenit kemudian, pemain biola itu menerima tips 1 dollar pertamanya: seorang wanita melemparkan uang tersebut tanpa berhenti dan melanjutkan berjalan.

Beberapa menit kemudian, seseorang bersandar di dinding untuk mendengarkannya, tetapi pria tersebut melihat jamnya dan mulai berjalan lagi. Jelas bahwa dia terlambat untuk kerja.

Seseorang yang memperhatikan dengan sangat adalah seorang bocah berumur 3 tahun. Ibunya membawanya serta, terburu-buru tetapi anak tersebut berhenti untuk melihat sang pemain biola. Akhirnya, ibunya mendorong dengan kuat, dan anak tersebut kembali berjalan, sambil membalikkan kepalanya. Aksi ini terulang oleh beberapa anak lainnya. Setiap orang tua, tanpa terkecuali, memaksa mereka untuk lanjut berjalan.

Dalam 45 menit musisi itu bermain, hanya 6 orang yang berhenti dan berdiam diri untuk sesaat. Sekitar 20 orang memberikannya uang, tetapi lanjut berjalan dalam kecepatan normal mereka. Dia mengumpulkan $32. Ketika dia selesai bermain dan keheningan muncul, tidak ada seorang pun memperhatikannya. Tidak ada seorangpun yang bertepuk tangan atau ada penghargaan apapun.

Tidak ada seseorangpun yang mengetahuinya, bahwa sang pemain biola adalah Joshua Bell, salah seorang musisi paling bertalenta di dunia. Ia baru saja memainkan salah satu musik terumit yang pernah dituliskan, dalam sebuah biola seharga 3.5 juta dollar.

Dua hari sebelum permainannya di kereta api bawah tanah, Joshua Bell bermain dalam sebuah teater di Boston dengan tiket yang sold-out dengan harga rata-rata $100.

Ini adalah cerita nyata. Joshua Bell menyamar untuk bermain di stasiun dan acara tersebut diatur oleh Washington Post sebagai bagian dari eksperimen sosial tentang persepsi, rasa dan prioritas dari orang-orang. Bahan percobaannya adalah: dalam sebuah lingkungan yang umum pada waktu yang tidak tepat: Apakah kita menghargai sebuah keindahan? Apakah kita akan berhenti untuk menghargainya? Apakah kita akan mengenal talenta tersebut dalam konteks yang tidak terduga?

Salah satu kesimpulan yang mungkin bisa diambil dari percobaan ini adalah:

Jikalau kita tidak memiliki waktu untuk berhenti dan mendengarkan salah seorang musisi terbaik di dunia memainkan musik terbaik yang pernah ditulis, berapa banyak hal lainnya yang kita telah kehilangan?

Berhentilah sejenak dan dengarkan.

Sering kali kita bergerak terlalu cepat dan terburu-buru sehingga kita kehilangan begitu banyak hal berharga di dalam hidup kita.

Jikalau Anda suka kejadian nyata ini dan menginspirasi Anda, share kepada teman-teman Anda agar menjadi inspirasi dan pengingat bagi mereka juga.

Selasa, 15 Mei 2012

Hasil seleksi I Mentor & Panitia MPLS SMAK 3 BPK PENABUR BANDUNG 2012.

Berikut ini adalah daftar nama pendaftar yang lolos seleksi I Mentor & Panitia MPLS SMAK 3 2012.

  1. Aldrich Christopher Kassa (XIA)
  2. Anastasia (XA)
  3. Andrea Ursula (XA)
  4. Aretti (XC)
  5. Bernadette Febriani Sutanto (XIC)
  6. Christine Kurniawan (XIA)
  7. Cynthia Wijaya (XIC)
  8. Felix (XIA)
  9. Feroline (XIB)
  10. Fransiska Aprilia (XIC)
  11. Hans Gustav (XA)
  12. Hendrik Pratama (XIA)
  13. Irena (XIC)
  14. Ivena Larissa (XA)
  15. Jessica Devina (XIB)
  16. Lidya Claudia (XIA)
  17. Monica Elizabeth (XIA)
  18. Reynaldi (XA)
  19. Rowi James (XIA)
  20. Stefani (XIC)

Nama - nama  yang lolos seleksi ini diwajibkan tanpa terkecuali untuk mengikuti seleksi II (Interview) pada Rabu, 6 Juni 2012. Persiapkan diri anda untuk mengikuti Uji Kreatifitas di R. Seni Rupa.

Bagi calon pendaftar yang belum lolos seleksi, kami sampaikan terimakasih atas partisipasinya dan kami berharap dapat bertemu di event lain untuk menyumbangkan segenap potensi anda bagi sekolah tecinta, SMAK 3 BPK PENABUR.

Senin, 07 Mei 2012

Wortel, Telur dan Kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. 

Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk.Ia membiarkan masing-masing mendidih. 

Selama itu ia terdiam seribu basa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga. 

Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi, " jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak. 
 
Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah. 
 
Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuk berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu. 

"Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? 
Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?"

Selasa, 01 Mei 2012

Job Desk / Pengertian tugas dari Divisi - Divisi MPLS


DIVISI ACARA

  •  Bertanggung jawab atas perencanaan dan kelancaran jalannya acara

DIVISI EXPLORE

  • Bertanggung jawab atas persiapan (Survey) explore
  • Bertanggung jawab atas pelaksanaan explore
  • Bertanggung jawab atas penyediaan perlengkapan explore

Prosedur Penerimaan Panitia MPLS 2012 - 2013


JADWAL KEGIATAN 
  • Pengambilan Formulir Lamaran ( 01 - 04 Mei 2012 )
  • Pengembalian Formulir
    ( 04 Mei 2012 ; Paling lambat pukul 15.00 WIB di Tata Usaha)
  • Penggumuman Hasil Seleksi Tahap 1 ( 15 Mei 2012 )
  • Seleksi Tahap 2 ( 07 Juni 2012 )
  • Penggumuman Hasil Seleksi Tahap 2 ( 11 Juni 2012 )
  • Leaders Camp / Seleksi akhir
    ( Senin - Selasa, 18 - 19 Juni 2012 )

KRITERIA PENILAIAN PEMILIHAN PANITIA

1. Catatan Tertulis (Absensi, Catatan di Piket, Nilai)
2. Kemampuan (Skill)
3. Kreatifitas dan Keluwesan
4. Pengalaman Ber-organisasi
5. Motivasi 
6. Kerjasama Tim

Pendaftaran Mentor MPLS SMAK 3 BPK PENABUR 2012


Informasi lebih lanjut : Hubungi Sdr. Michael Varian Sutanto pada jam kerja.

Kamis, 19 April 2012

Kasih Sayang seorang Ibu

Ketika kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan..
Sebagai balasannya, kamu menangis karena tidak mau..

Ketika kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang..
Sebagai balasannya, kamu buang piring berisi makananmu..

Ketika kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna..
Sebagai balasannya, kamu corat-coret tembok rumah dan meja makan..

Ketika kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..
Sebagai balasannya, kamu memakainya bermain di kubangan lumpur..

Ketika kamu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah..
Sebagai balasannya, kamu berteriak “Nggak mau..!"

Ketika kamu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola..
Sebagai balasannya, kamu melemparkan bola sehinnga memecahkan jendela tetangga..

Ketika kamu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim..
Sebagai balasannya, kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu..

Ketika kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu..
Sebagai balasannya, kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar..

Ketika kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun..
Sebagai balasannya, kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam..

Ketika kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop..
Sebagai balasannya, kamu minta dia duduk di barisan lain..

Ketika kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa..
Sebagai balasannya, kamu tunggu sampai dia keluar rumah dan menonton acara itu diam-diam..

Ketika kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya..
Sebagai balasannya, kamu bilang dia tidak tahu mode..

Ketika kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan..
Sebagai balasannya, kamu tidak memikirkannya karena kamu asik dengan perkemahanmu..

Ketika kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu..
Sebagai balasannya,  kamu kunci pintu kamarmu.. Dan ketika bertemu dipagi hari, kamu bilang bahwa kamu sudah tidur..

Ketika kamu berumur 16 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting..
Sebagai balasannya, kamu pakai telepon nonstop semalaman dengan teman atau pacarmu..

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil..
Sebagai balasannya, kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya..

Ketika kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA..
Sebagai balasannya, kamu merayakannya dengan pergi dan berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi..

Ketika kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama..
Sebagai balasannya, kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama teman-teman..

Ketika kamu berumur 20 tahun, dia bertanya “Darimana saja seharian ini..?”
Sebagai balasannya, kamu menjawab ”Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang..”

 Ketika kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karir masa depanmu..
Sebagai balasannya, kamu bilang “Aku nggak mau pekerjaan seperti itu..”

Ketika  kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi..
Sebagai balasanmu, kamu kembali memilih untuk merayakannya bersama teman dan pacarmu..

Ketika kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu..
Sebagai balasannya, kamu menolak furniture itu karena kamu tidak suka modelnya..

Ketika kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan..
Sebagai balasannya, kamu mengeluh “Aduh gimana sih, kok Mama bertanya seperti itu..?” 

Ketika kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu..
Sebagai balasannya,  kamu pindah ke kota lain yang jaraknya jauh dari tempat tinggalnya..

Ketika kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu..
Sebagai balasannya, kamu katakan “Sekarang jamannya sudah beda..

Ketika kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu..
Sebagai balasannya kamu jawab “Ma, aku sibuk sekali, nggak ada waktu..”

Ketika kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu..
Sebagai balasannya, kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya.

----------------------------------------------------------------------


Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang..
Dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan kepadanya..
Hal itu sangat menghantam hatimu & membuatmu menyesal..
Tapi sayang, semua sudah terjadi..
Sebelum semuanya terlambat,rawatlah dan sayangilah orang tuamu..!

Rabu, 14 Maret 2012

Penghormatan kepada Orang Tua

Ini adalah sebuah kisah nyata dari Singapura tentang penghormatan kepada orangtua. Kisah ini adalah kisah nyata dari negeri tetangga kita beberapa dekade lalu yang menghebohkan, hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kuan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia (lanjut usia) di Singapura.

PM Lee Kuan Yew
Sumber : Wikipedia
Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dunia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang sarjana.

Kemudian setelah anak semata wayangnya tersebut menikah. sang anak minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di apartemen ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak dan menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang di benak orangtua tersebut bahwa apartemen-nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika kelak ia mempunyai cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara ayah-anak-menantu yang membuat ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut. Tanpa sedikitpun keraguan ia menghibahkan seluruh harta kekayaan termasuk apartemen yang mereka tempati, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah karena apa, suatu hari mereka bertengkar hebat. Ujungnya, sang anak tega mengusir sang ayah keluar dari apartemen mereka yang ia warisi dari sang ayah.

Karena seluruh hartanya (apartemen, saham, deposito, emas dan uang tunai) sudah diberikan kepada anaknya, mulai hari itu sang ayah menjadi pengemis di Orchard Road. Bayangkan, orang kaya, mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!

Suatu hari, seorang mantan teman bisnisnya dulu melintas dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah ini malu dan menjawab: "Bukan, mungkin Anda salah orang," katanya.

Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain. Akhirnya mereka bersama-sama mendatangi si ayah.

Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal. Dan dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana. Semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak durhaka yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kuan Yew Senior.

PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian."

Lalu PM Lee memanggil sang notaris dan saat itu juga surat hibah itu dibatalkan demi hukum! Dan surat hibah yang sudah balik nama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik sang ayah yang sudah dihibahkan tersebut kembali ke atas nama ayahnya, bahkan sejak saati itu anak dan menantu dilarang masuk ke apartemen sang ayah.

Mr. Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan kebijakan/dekrit yaitu "Orangtua dilarang menghibahkan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal."

Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat kebijakan berupa dekrit lagi, yaitu agar semua perusahaan negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya. Jadi para lansia mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke toilet di Changi Airport, mal, restoran, petugas cleaning service-nya adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, mereka juga bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak.

Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan di restoran dan sebagainya itu bukanlah pekerjaan hina, sehingga anak-anak tersebut dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.

Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya. Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri, atau mungkin sudah selamanya terbaring di atas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warga negara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua mereka-lah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, memberi pula yang memberi makan, kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, menggendong mereka kala mereka menangis meski dini hari, dan merawatnya ketika mereka sakit.

Sabtu, 11 Februari 2012

Kegiatan S3CB di Panti Asuhan Dana Mulia



Pada tanggal 13 Desember 2011 kemarin, tim S3CB dipercaya untuk mengadakan kegiatan natal di Panti Asuhan Kristen Dana Mulia di Jl. Pasteur no.12. S3CB mengirimkan 12 orang selaku perwakilan untuk mengikuti acara ini.

Sebelum kami pergi ke Dana Mulia, kami semua berkumpul terlebih dahulu di SMAK 3 untuk melakukan rapat koordinasi pada pukul 14.00. Sekitar pukul 15.30, kami berangkat ke Dana Mulia. Kami sampai di sana sekitar pukul 16.00 dimana di sana kami disambut oleh Ibu Hilda, selaku perwakilan dari Panti Asuhan tersebut. Kami pun segera mensurvei ulang gedung untuk persiapan permainan  yang telah ditentukan sebelumnya. Di sela-sela persiapan kami, kami dipertemukkan oleh beberapa anak panti, sebagian besar adalah anak- anak TK dan SD, walaupun ada beberapa yang sudah memasuki jenjang SMP dan kuliah.

Acara dimulai sekitar pukul 17.00, acara pertama adalah pembagian kelompok dan Ice Breaking yang dipimpin oleh Bella dan Lidya. Setelah itu, Pa Teguh membawakan kotbah untuk anak- anak panti. Akhirnya Game Indoor-pun dimulai, game ini terdiri dari 5 pos yang harus dilalui oleh semua kelompok. Ada game the Bridge, ranjau darat, korek bakar, dll. Game berlangsung dengan baik dan lancar.

Akhirnya game pun selesai, setelah itu MC langsung mengumumkan para pemenang lomba, dari ice breaking hingga game indoor. Para pemenang mendapat hadiah dari panitia. Acara pun dilanjutkan dengan makan bersama dengan para anak panti, kami semua tampak meinkmati acara makan bersama ini. Acara diakhiri dengan foto bersama seluruh anak panti.

Kami pulang dengan pengalaman dan pelajaran; Anak- anak di panti asuhan adalah para anak yang tidak memiliki orang tua yang seharusnya memberikan mereka kasih sayang, namun, mereka tetap bahagia, dan terlihat tidak kekurangan kasih sayang. Ini harus dijadikan pelajaran bagi kita yang masih memiliki orang tua yang lengkap untuk selalu bersyukur atas orang tua dan keluarga kita.


Story by : Hans Gustav
Photo by : Adelia 

Minggu, 05 Februari 2012

8 X 3 = 23


Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.

Pembeli berteriak: ”3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24? Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: ”Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi”. Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk  hidung Yan Hui dan berkata: ”Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan”.

Yan Hui: ”Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?”  Pembeli kain: ”Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?” Yan Hui: ”Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu”. Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: ”3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia.” Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas. Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak  sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya.

Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasehat: ”Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh.” Yan Hui bilang baiklah lalu berangkat pulang.

Di dalam perjalanan tiba-tiba angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba-tiba teringat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yang pertama sudah terbukti.

Apakah saya akan membunuh orang? Yan Hui  tiba di rumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai di depan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur di samping istrinya adalah adik istrinya. Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata: ”Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?”

Confusius berkata: ”Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung di bawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh”.

Yan Hui berkata: ”Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatla  kagum.” Confusius bilang: ”Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa.

Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?” Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : ”Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu.” Sejak itu, kemana pun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.

Rabu, 01 Februari 2012

Kalender Kegiatan S3CB Febuari 2012

Berikut ini adalah rencana kegiatan SMAK 3 Character Building + event - event yang akan berlangsung selama Febuari 2012 :

Rencana kegiatan S3CB :


04 Febuari 2012 : Rappelling Lt. 3 (Kelas X ada Camp Motivasi)
11 Febuari 2012 : Jembatan Dadung
18 Febuari 2012 : How to be Entertainer 2
25 Febuari 2012 : Evaluasi kegiatan KPIA + Januari - Febuari 2012

Demikianlah rencana kegiatan ini dibuat untuk menjadi perhatian kita bersama. 
Terimakasih dan Tuhan memberkati.  

NB : Kalender kegiatan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Harap perhatikan terus informasi yang ada. Terimakasih.

Rabu, 18 Januari 2012

Pengumuman seputar kegiatan tanggal 21 Januari 2012


PENGUMUMAN


Sehubungan dengan Libur Nasional Tahun Baru Imlek 2563 yang jatuh pada tanggal 23 Januari 2012, maka kegiatan diklat outbound SMAK 3 Character Building pada hari Sabtu, 21 Januari 2012

DITIADAKAN

Kegiatan diklat akan kembali dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal: Sabtu, 28 Januari 2012
Tempat: Ruang Multimedia - SMAK 3 BPK PENABUR BANDUNG

Demikianlah pengumuman ini dibuat untuk menjadi perhatian kita bersama. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih dan sampai berjumpa di 28 Januari mendatang.

Senin, 09 Januari 2012

Sandal Jepit yang terhormat

Disebuah toko sepatu di kawasan perbelanjaan termewah di sebuah kota , nampak di etalase sebuah sepatu dengan anggun diterangi oleh lampu yang indah. Dari tadi dia nampak jumawa dengan posisinya, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memamerkan kemolekan designnya, haknya yang tinggi dengan warna coklat tua semakin menambah kemolekan yang dimilikinya.

Pada saat jam istirahat, seorang pramuniaga yang akan makan siang meletakkan sepasang sandal jepit tidak jauh dari letak sang sepatu.

"Hai sandal jepit, sial sekali nasib kamu, diciptakan sekali saja dalam bentuk buruk dan tidak menarik", sergah sang sepatu dengan nada congkak.

Sandal jepit hanya terdiam dan melemparkan sebuah senyum persahabatan.

"Apa menariknya menjadi sandal jepit ?, tidak ada kebanggaan bagi para pemakainya, tidak pernah mendapatkan tempat penyimpanan yang istimewa, dan tidak pernah disesali pada saat hilang, kasihan sekali kamu", ujar sang sepatu dengan nada yang semakin tinggi dan bertambah sinis.

Sandal jepit menarik nafas panjang, sambil menatap sang sepatu dengan tatapan lembut, dia berkata

"Wahai sepatu yang terhormat, mungkin semua orang akan memiliki kebanggaan jika memakai sepatu yang indah dan mewah sepertimu. Mereka akan menyimpannya di tempat yang terjaga, membersihkannya meskipun masih bersih, bahkan sekali-sekali memamerkan kepada sanak keluarga maupun tetangga yang berkunjung ke rumahnya". Sandal jepit berhenti berbicara sejenak dan membiarkan sang sepatu menikmati pujiannya.

"Tetapi sepatu yang terhormat, kamu hanya menemaninya di didalam kesemuan, pergi ke kantor maupun ke undangan-undangan pesta untuk sekedar sebuah kebanggaan. Kamu hanya dipakai sesekali saja. Bedakan dengan aku. Aku siap menemani kemana saja pemakaiku pergi, bahkan aku sangat loyal meski dipakai ke toilet ataupun kamar mandi. Aku memunculkan kerinduan bagi pemakaiku. Setelah dia seharian dalam cengkeraman keindahanmu, maka manusia akan segera merindukanku. Karena apa wahai sepatu?. Karena aku memunculkan kenyamanan dan kelonggaran. Aku tidak membutuhkan perhatian dan perawatan yang spesial. Dalam kamus kehidupanku, jika kita ingin membuat orang bahagia maka kita harus menciptakan kenyamanan untuknya", Sandal jepit berkata dengan antusias dan membiarkan sang sepatu terpana.

"Sepatu ! Sahabatku yang terhormat, untuk apa kehebatan kalau sekedar untuk dipamerkan dan menimbulkan efek ketakutan untuk kehilangan. Untuk apa kepandaian dikeluarkan hanya untuk sekedar mendapatkan kekaguman." Sepatu mulai tersihir oleh ucapan sandal jepit.

"Tapi bukankah menyenangkan jika kita dikagumi banyak orang", jawab sepatu mencoba mencari pembenar atas posisinya.

Sandal jepit tersenyum dengan bijak "Sahabatku! ditengah kekaguman sesungguhnya kita sedang menciptakan tembok pembeda yang tebal, semakin kita ingin dikagumi maka sesungguhnya kita sedang membangun temboknya"

Dari pintu toko nampak sang pramuniaga tergesa-gesa mengambil sandal jepit karena ingin bersegera makan siang. Sambil tersenyum bahagia sandal jepit berbisik kepada sang sepatu

"Lihat sahabatku, bahkan untuk berbuat kebaikanpun manusia mengajakku dan meninggalkanmu"

Sepatu menatap kepergian sandal jepit ke mushola dengan penuh kekaguman seraya berbisik perlahan "Terima kasih, engkau telah memberikan pelajaran yang berharga sahabatku, sandal jepit yang terhormat".

Rabu, 04 Januari 2012

Kalender Kegiatan S3CB Januari 2012


Berikut ini adalah rencana kegiatan SMAK 3 Character Building + event - event yang akan berlangsung selama Januari 2012 :

Rencana kegiatan S3CB :


07 Januari : First Meeting
14 Januari : Teori Jembatan + Rappelling lt. 3
21 Januari : Libur
28 Januari : Jembatan Carramantel + Peranan fasilitator dalam outbound
  
Demikianlah rencana kegiatan, dan calender of event ini dibuat untuk menjadi perhatian kita bersama. 
Terimakasih dan Tuhan memberkati.  

NB : Kalender kegiatan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Harap perhatikan terus informasi yang ada. Terimakasih.

Senin, 02 Januari 2012

First Meeting 2012

Pertemuan Pertama SMAK 3 Character Building di tahun 2012 ini akan diselenggarakan pada :

Hari / Tanggal : Sabtu, 7 Januari 2012.
Pukul : 08.00 s/d 12.00 WIB
Tempat : Ruang Media

Untuk itu akan diadakan persiapan bagi para panitia diklat pada hari Jumat, 6 Januari 2012 pukul 10.10, juga bertempat di ruang media.

Kami mengharapkan kehadiran dari rekan - rekan sekalian, khususnya dari tim diklat yang saat ini masih bersekolah di SMAK 3 BPK PENABUR Bandung.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

Bandung, 2 Januari 2012

Michael Varian Sutanto